Tuesday 25 October 2016

Spesialisasi Akuntansi

Dalam bidang akuntansi, terdapat beberapa spesialisasi yang khusus mempelajari secara lebih mendalam disiplin ilmu-ilmu tertentu. Hal ini timbul karena adanya kemajuan teknologi dan perekonomian yang mengakibatkan perlunya keahlian-keahlian di bidang khusus. Juga mengingat akan terbatasnya kemampuan seseorang untuk menguasai seluruh cabang ilmu secara mendalam.
Kecenderungan untuk spesialisasi disebabkan oleh perkembangan perusahaan, timbulnya sistem perpajakan baru, dan bertambahnya peraturan oleh pemerintah terhadap kegiatan perusahaan.
Bidang spesialisasi akuntansi antara lain sebagai berikut.
1.     Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
    Akutansi keuangan atau disebut juga akuntansi umum (general accounting). Bidang ini membicarakan bagaimana melakukan proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan dan selanjutnya menyajikan laporan keuangan terutama ditujukan pada pihak di luar perusahaan. Oleh sebab itu, akuntansi sangat penting dalam memberikan informasi baik untuk manajemen, kreditur, pemerintah atau badan lainnya.
2.     Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
    Pemeriikasaan akuntansi adalah kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas (independent) terhadap catatan-catatan dan laporan-laporan keuangan yang telah disajikan oleh akuntansi keuangan serta akhirnya mengeluarkan suatu pernyataan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Walaupun tujuan utama dilakukannya pemerikasaan adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat dipercaya, namun terdapat tujuan-tujuan lain yang dapat dicakup. Misalnya, memastikan ketaatan terhadap kebijakan, prosedur, atau peraturan serta efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan. Dalam melakukan pemeriksaan, akuntan tunduk pada norma-norma pemeriksaan dan kode etik akuntan. Pemeriksaan akuntansi merupakan jasa utama yang diberikan oleh akuntan publik. Akan tetapi di samping akuntan publik, hampir semua perusahaan besar juga mempekerjakan pegawai yang berfungsi sebagai pemeriksa intern (internal auditor).
3.     Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
    Akuntansi manajemen adalah bidang kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan terutama yang berhubungan dengan arus kas, penetapan harga jual, metode produksi, investasi, dan pembelanjaan yang selanjutnya menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen atau pimpinan perusahaan untuk mengambil keputusan. Terkadang manajemen akuntan juga sering diminta untuk memilih tindakan yang akan diambil dan membantu untuk menentukan pemilihan yang tepat.
4.     Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
    Akuntansi biaya adalah bidang akuntansi yang lebih menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya, terutama berhubungan dengan biaya produksi suatu barang. Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisa data mengenai biaya, baik biaya yang telah atau yang akan terjadi. Informasi yang dihasilkan berguna bagi manajemen sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan dan bermanfaat untuk membuat rencana di masa mendatang.
5.     Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
    Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang bertalian dengan masalah mempersiapkan pengembalian pajak dan pertimbangan pertanggungjawaban pajak serta mengusulkan transaksi perusahaan atau mencari alternatif pelaksanaan yang terbaik. Akuntan yang bergerak khusus dalam masalah perpajakan harus mengetahui secara mendetil masalah pajak bagi karyawan atau client, dan menyelesaikan administrasinya secara up to date serta membantu client dalam memutuskan kasus-kasus perpajakan.
6.     Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
    Akuntansi anggaran adalah bidang yang berhubungan dengan penyusunan rencana kegiatan-kegiatan keuangan suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu di masa datang disertai analisa dan pengendaliannya. Anggaran berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang serta nilai uang yang terlibat di dalamnya. Apabila rencana ini dibandingkan dengan realisasinya, maka ia bisa menjadi alat kontrol di dalam perusahaan.
7.     Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
    Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi pada badan pemerintahan. Bidang ini juga mencakup tentang pengendalaian atas pengeluaran melalui anggaran negara.

1 comment: