Tuesday 25 October 2016

Unsur-unsur dalam neraca dan laporan rugi laba



Unsur-unsur utama dalam neraca, seperti pengertiannya, terdiri dari harta, utang, dan modal. Di bawah ini akan dijelaskan masing-masing pengertian dari unsur-unsur tersebut.
1.     Unsur-Unsur Neraca
a.     Harta/Aktiva/Asset
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan dan diharapkan manfaatnya di masa mendatang.
1)    Aktiva lancar (Current Asset)
    Aktiva lancar adalah uang tunai yang ada di perusahaan maupun yang disimpan di bank, aktiva yang diharapkan menjadi uang, dijual atau dikonsumsikan dalam jangka waktu/dalam siklus akuntansi normal.
a)    Kas (Cash) adalah jumlah uang yang tersedia baik di dalam kas perusahaan maupun uang yang disimpan di bank.
b)    Surat berharga (Marketable Securities) adalah pemilikan surat-surat berharga yang bersifat sementara sehingga setiap saat dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan uang perusahaan.
c)    Wesel tagih (Note Receivable) adalah janji dari seseorang berupa pernyataan kesanggupan untuk membayar pada waktu tertentu secara tertulis.
d)    Piutang dagang (Account Receivable) adalah suatu tagihan terhadap perusahaan atau orang-orang tertentu yang timbul akibat penjualan barang dagangan dengan kredit atau tagihan yang disebabkan perusahaan telah memberikan jasa tertentu.
e)    Persediaan barang (Merchandise Inventory) merupakan barang yang dibeli/dibuat oleh perusahaan untuk dijual kembali.
f)    Beban dibayar di muka (Prepaid Expenses) adalah jumlah biaya yang dibayar dahulu dengan syarat melebihi jangka waktu pembukuan, digolongkan sebagai harta/aktiva. Yang termasuk prepaid expenses adalah asuransi dibayar di muka dan sewa dibayar di muka.
g)    Perlengkapan (Supplies) adalah perlengkapan yang terdiri dari perlengkapan toko/pabrik dan perlengkapan kantor. Yang tergolong persediaan perlengkapan toko antara lain plastik, dus untuk menjual barang dagangan, dan perlengkapan kantor seperti alat tulis-menulis, amplop, dan perangko.
2)    Investasi (Investment)
    Investasi adalah bentuk penyertaan jangka panjang atau diarahkan untuk menguasai perusahaan lain dan tidak dimaksudkan untuk menjualnya kembali dalam waktu dekat. Contohnya investasi saham, investasi obligasi dan investasi tanah.
3)    Aktiva tetap (Fixed Asset)
    Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau apabila jangka waktu perputarannya lebih dari satu tahun. Aktiva tetap umumnya tidak dimaksudkan untuk dijual kembali melainkan digunakan untuk menjalankan aktivitas perusahaan.
    Aktiva tetap ini memiliki umur ekonomis sehingga terdapat penyusutan.
a)    Peralatan toko (Store equipment) meliputi aktiva yang umurnya lama, seperti lemari etalase dan meja tempat pembayaran.
b)    Peralatan kantor (Office equipment) meliputi peralatan kantoryang dapat dipergunakan dalam jangka waktu relatif panjang, seperti kursi, meja, lemari, mesin tik, dan komputer.
c)    Peralatan untuk pengangkutan (Delivery equipment), yaitu peralatan yang digunakan untuk mengangkut barang-barang, seperti mobil, motor, dan truk.
d)    Bangunan (Building), yaitu bangunan gedung yang dimiliki (hak milik) perusahaan, seperti bangunan pabrik, gudang, toko, dan bangunan kantor.
e)    Tanah (Land) adalah nilai tanah yang dimiliki perusahaan tempat beroperasinya perusahaan. Tanah merupakan jenis aktiva tetap yang tidak ada penyusutannya.    

1)    Aktiva tidak berwujud
    Aktiva tidak berwujud adalah harta atau hak yang sifatnya jangka panjang, tetapi tidak ada wujudnya. Misalnya goodwill, hak paten, hak cipta, dan hak merk dagang.
a)    Goodwill adalah suatu keistimewaan yang dimiliki perusahaan yang ditimbulkan akibat nama baik, organisasi yang baik, letak yang strategis, dan keistimewaan lainnya.
b)    Hak patent adalah hak untuk memproduksi barang yang mempunyai karekteristik tertentu yang diberikan oleh pemerintah serta dilindungi oleh undang-undang.
c)    Hak cipta adalah hak untuk menerbitkan dan mengedarkan hasil karya seni, musik atau karya ilmiah. Misalnya bila perusahaan membeli hak pengarang dan penerbitan buku.
d)    Merk dagang adalah hak perusahaan untuk mencantumkan merek dagang barang tertentu yang telah terdaftar dan dilindungi oleh undang-undang.

b.     Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah tuntutan pihak ketiga kepada perusahaan yang umumnya di dalam neraca diikuti dengan kata ‘payable’. Kewajiban diklasifikasikan menurut urutan jatuh temponya.
1)    Kewajiban lancar (Current liabilities)
    Kewajiban lancar adalah hutang jangka pendek yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun atau dalam siklus akuntansi normal.
a)    Promes bayar (Notes payable), merupakan surat janji yang diberikan oleh perusahaan pertanda adanya kesanggupan perusahaan untuk melunasi hutang pada waktu yang ditentukan di dalam surat tersebut.
b)    Hutang dagang (Account payable), kewajiban yang timbul akibat membeli barang dagangan, peralatan atau menerima jasa dari pihak ketiga.
c)    Rekening yang masih harus dibayar (Account liabilities), adalah beban-beban yang masih harus dibayar dikarenakan prestasinya sudah diterima, misalnya hutang gaji, hutang listrik dan telepon.
2)    Kewajiban jangka panjang (Long-term Liabilities)
    Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang akan dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun. Misalnya pinjaman obligasi (bond) dan hipotik (mortgage payable).
a.     Modal (Capital)
    Modal adalah hak pemilik yang ditanamkan dalam perusahaan. Untuk perusahaan perseroan, modal terdiri dari modal saham (capital stock), premi, dan laba yang ditahan (retained earning).

2.     Unsur-Unsur Laporan Rugi Laba
Dari pengertian laporan rugi laba diperoleh unsur-unsurnya yaitu:
a.     Pendapatan (Revenue)
    Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang dagang/jasa atau aktivitas usaha lainnya di dalam suatu periode. Tidak termasuk dalam pengertian pendapatan adalah peningkatan aktiva perusahaan yang timbul dari pembelian harta, investasi oleh pemilik, pinjaman atau koreksi rugi-laba periode lalu.
b.     Beban (Expenses)
    Istilah beban dapat dinyatakan sebagai biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan di dalam usaha menghasilkan pendapatan dalam suatu periode atau yang sudah tidak memberikan manfaat ekonomis untuk kegiatan masa berikutnya. Yang dimaksud dengan biaya adalah pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memperoleh barang atau jasa. Contohnya:
1)    Biaya gaji (Salary Expense)
2)    Biaya sewa (Rent Expense)
3)    Biaya penyusutan (Depreciation Expense)
4)    Biaya bahan baku (Material Expense)
5)    Biaya gaji (Salaries Expense)

1 comment: